Cimaja Memberikan Aksi Non-Stop pada Hari Pertama Quiksilver Open West Java




buletin mayang - Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfer mancanegara yang datang ke Pantai ini. Di pantai ini juga sering diadakan event surfing tingkat nasional dan pro.

Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.
Kontur pantai yang berbeda dengan pantai pada umumnya, menjadikan Pantai Cimaja sebagai objek wisata pantai sangat menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang pantai berhiaskan bebatuan kali yang berbentuk bulat.

Adapun Jarak tempuh dari Jakarta ke Cimaja sekitar 120 kilometer dan dari Bandung mencapai 203 kilometer. Hampir bisa dipastikan setiap akhir pekan, antara Jumat hingga Minggu kawasan pantai ini selalu dipenuhi oleh peselancar dari luar negeri maupun nasional.

Tidak hanya masyarakat sekitar atau atlet asal Jakarta dan Bandung, tetapi juga ekspatriat yang bekerja di sejumlah kota besar di tanah air dan yang langsung datang dari luar negeri menjajal gelombang Cimaja ini. Hal ini pula yang menjadikan Cimaja mengantongi predikat Bali-nya Sukabumi.

Pada 14 Juni 2012 lalu saja , Pantai Cimaja pernah memberikan aksi non-stop yang sempurna dengan ombak setinggi 3-4 meter,  para peserta yang  beruntung menyambutnya dengan penuh semangat untuk memulai Quiksilver Open West Java hari ini.

Para peserta dari Divisi Longboard (papan panjang), Wanita, dan Divisi pria terbuka semuanya melihat aksi hari ini di pantai berbatu yang menjadi ciri khas dari Cimaja di Pantai Barat Pulau Jawa, dengan 15 peserta wanita dari berbagai negara termasuk Thailand, Taiwan, Filipina, Amerika Serikat, dan Indonesia yang memasuki lautan pukul 8 pagi untuk mengawali kompetisi.

diantara peserta yang menjadi favorit untuk Divisi Wanita adalah Nilbie Blancada dari Filipina. Nilbie berasal dari Pulau Siargao, dimana ombak di daerah asalnya tersebut merupakan ombak kelas dunia Cloud 9, dan pengalamannya terlihat pada saat membuat para juri dan penonton bertepuk tangan dan bersorak ketika  ia dengan agresif menyerang ombak Cimaja dengan  mencetak skor tunggal tertinggi di  Divisi Wanita yaitu 8,0 (dari 10 ) pada babak semifinal, dan juga nilai tertinggi gabungan yaitu 14,75 (dari 20).
Ini adalah pengalaman  pertama kalinya ia berselancar di Cimaja, sekaligus perjalanan pertamanya ke Indonesia, jadi dia sangat senang telah mencapai babak final, yang akan diselenggarakan pada hari Minggu. "Ini agak sulit karena saya tidak tahu apa yang diharapkan dengan ombak ini, tapi saya hanya mencoba untuk berselancar sebaik yang saya bisa," jelas Nilbie. "Ombaknya sedikit rumit, anda harus mempelajari bagaimana caranya berselancar dengan ombak tersebut, dan saya senang saya melakukannya dengan baik hari ini," tambahnya.

Pemenang tahun lalu, Iis Trisnawati dari Indonesia membuat sebuah serangan belakang mengesankan yang jelas mengisyaratkan niatnya untuk sekali lagi menjadi pemenang  dan menerima piala pada hari Minggu nanti, mencetak skor tertinggi kedua untuk ombak tunggal sebesar 7,0 (dari 10).

Para finalis yang akan berkompetisi di hari Minggu nanti merupakan sebuah perpaduan internasional yang luar biasa, ada Iis Trisnawati dari Indonesia, Nilbie Blancada dari Filipina, Jassie Hong dari Taiwan, dan Aysia Doig yang merupakan warga asal Australia yang saat ini tinggal di Bali.

Di divisi Longboard hari ini, pemenang tahun lalu Arif “Mencos” Hidayat mempersembahkan keahlian yang luar biasa untuk para penggemar yang menonton di pantai, ia berhasil memukau para juri dan mendapatkan nilai 9.20 untuk teknik switchfoot Hang 5 - Hang 10, switchfoot drop knee cutback, dan 360 spinner.

Luke Landrigan yang berasal dari Filipina, juga berhasil mendapatkan tempatnya di final dengan teknik longboarding-nya yang konsisten dan tradisional digabungkan dengan manuver yang progresif, selain Landrigan yang masuk ke final, adalah Hidayat (Jawa), Gilang (Jawa), dan Teiki Balian (Perancis).

Dengan telah didapatkannya para finalis untuk Divisi Wanita dan Longboarding, para peserta Divisi Pria Terbuka Babak ke-1 berusaha untuk mengejar dan memenangkan tiket menuju babak selanjutnya dan kembali berselancar di Babak ke-2 besok.

Wayan Suprayitna yang berasal dari Bali dan Angga Mardina dari Nusa Lembongan (Bali)  berhasil mendapatkan nilai tertinggi di Babak ke-1, dengan perolehan angka 6.75 untuk Supriyatna dan 6.5 untuk Mardiana.

Made “Sachan” Sudiarta yang menjadi salah satu juri senang dengan apa yang ia lihat di Babak ke-1, selain Mardiana, peselancar dari Lembongan lainnya seperti Agus Frimanto dan Dylan Amar mengatakan “dengan ombak yang bagus seperti ini, sangat menyenangkan untuk dapat melihat mereka benar-benar berkomitmen untuk sesuatu yang  luar biasa hebat, yang saya rasa mereka akan mendapatkan nilai yang baik besok. Saya sangat bersemangat untuk besok, dimana gelombang diharapkan akan semakin naik malam ini, yang akan membuat esok hari juga  se-epik hari ini di pantai Cimaja.

selain diatas Cimaja selalu menjadi tempat pemberhentian favorit dalam tur Coca Cola ISC, dimana ombaknya dikenal memiliki kualitas dan konsistensi yang legendaris. Setelah sesi latihan  saat sebelum dimulainya kompetisi, pemenang tahun sebelumnya Lee sempat di berikan pertanyaan tentang bagaimana kondisi ombak.  “Ombak disini sangat bagus, dan hampir sama seperti tahun kemarin, dimana ombaknya sangat luar biasa. Tetapi kita tetap saja harus tahu ombak mana yang terbaik, dan saya harap saya dapat melakukan itu.” Apakah ia percaya akan kemungkinannya untuk menjadi pemenang lagi tahun ini? “Saya tidak pernah memperdulikan hal itu. Saya hanya pergi kesana dan berselancar,” terang Lee.

ketika Quiksilver Open West Java secara resmi dibuka dengan upacara pembukaan pada pagi hari di pinggir pantai , pada saat kontes sedang berlangsung. Hadir Wakil Bupati Drs. Ahmad Jajuli dan Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat Drs. Nunung Sobari MM untuk memberikan sambutan dan ucapan selamat bertanding kepada para peserta, serta menjanjikan untuk terus mendukung kegiatan berselancar di Jawa Barat, yang disambut hangat oleh penonton.

Quiksilver Indonesia mengadakan pesta pembukaan mereka sendiri  saaqt itu di Rolling Stone Cafe di Jakarta, yang dimulai dengan konferensi pers dan kemudian dilanjutkan dengan peluncuran boardshort dan t’shirt Dede Suryana yang merupakan kebanggaan dari Cimaja dan juga Quiksilver team rider. Jam tangan dan kacamata Quiksilver dan Roxy, skateboard Freedom Dolly, dan boardshort menjadi hadiah malam itu , ditambah dengan penampilan luar biasa dari musisi reggae Steven Jam , membuat pesta berlangsung seru sampai tengah malam


Gelombang diharapkan bertambah besar besoknya untuk Babak ke-2 Divisi Terbuka Pria, dan para peserta sudah bersiap memulai aksi pukul 8 pagi.***

Postingan Populer